12.23.2009

Menang,Jupri terkapar


capek nunggu orock cetak goll


aksi orock nyenggol musoh


geger !!!

Laskar Dampo Awang PSIR Rembang meraih kemenangan 1 – 0 saat menjamu tim Perseman Manokwari Papua di Stadion Krida Rembang, Senin sore. Gol dicetak melalui sontekan kaki pemain tengah PSIR, Junaedi Tagor pada menit ke 5. Dalam lanjutan kompetisi divisi utama itu, jalannya pertandingan pada babak I berlangsung dalam tempo tinggi. Kedua tim bergantian saling melakukan serangan, terutama dari pemain sayap. Sesekali terjadi pelanggaran keras yang akhirnya memicu ketegangan antar pemain.

Pada menit ke 27, salah satu pemain PSIR Rembang M Jupri dipukul wajahnya dari belakang oleh pemain Perseman Manokwari Huberto Monim. M Jupri langsung jatuh pingsan. Petugas kesehatan selanjutnya membawa pemain asli Jombang Jawa Timur tersebut ke rumah sakit dr R Sutrasno Rembang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ketegangan pemain akhirnya meluas. Bahkan meja wasit cadangan tak luput dari kemarahan pemain, lantaran tak puas atas keputusan wasit Mulyadi yang memberikan kartu merah untuk M Jupri dan Huberto Monim. Pemain dan pelatih PSIR melancarkan protes, karena M Jupri menjadi korban pemukulan, justru ikut mendapatkan kartu merah, tetapi wasit tetap beranggapan kedua pemain sebagai pemicu keributan.

Pertandingan sempat terhenti selama 10 menit. Setelah mampu diredakan oleh petugas kepolisian dan official masing masing tim, pertandingan kembali dilanjutkan. Hingga babak ke II berakhir, kedudukan tetap 1 – 0 untuk PSIR.

Pelatih PSIR Rembang Edy Simon Badawi mengatakan pemainnya menang tipis, karena tidak bisa bermain lepas didepan publik sendiri. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh beban mental yang disandang pemain terlalu berat. Tetapi pihaknya puas bisa meraih kemenangan, supaya Laskar Dampo Awang masih bisa bersaing di papan atas group III.

Sementara itu pelatih Perseman Manokwari Domingues Novenik saat dikonfirmasi sejumlah wartawan enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan “no comment”.

Setelah menang di kandang sendiri, selanjutnya PSIR Rembang akan menjalani partai tandang melawan PS Mojokerto Putra pada tanggal 04 Januari 2010 mendatang

12.19.2009

Launcing maut PES 2010

Sedikit info tentang launcing maut PES 2010 kemarin di steples senter is2




juga dimeriahkan oleh bintang tamu dari sabrang lor lho (seng nganggo helm)


sebuah acara yang bombastis juga romantis !!!


akirnya guwe bisa poto dengan danyang-e PES 2010 !!
sayange maen dukun bose ....



Gimana ?? kalo mau Gimnya,silahkan Golek Dewe !!
oke !!!



-walaikumsalam-


12.17.2009

Milan 110 tahun,53 gelar

big hug

buon compleano rossonero !!!

party

AC Milan Ulang Tahun ke-110 Tahun. (Foto:Dok.ACMilan.com)

Rabu (16/12) kemarin, menjadi hari paling istimewa bagi AC Milan. Tepat pada hari dan tanggal tersebut, I Rossoneri merayakan hari ulang tahun ke-110 tahun. Sebanyak 27 trofi domestik,18 trofi internasional, serta 8 Golden Balls mewarnai perjalanan 110 tahun Milan.

Sebenarnya koleksi trofi domestik Milan berjumlah 29 gelar. Dua gelar lainnya adalah ketika Milan menjadi juara di Serie B, yaitu musim 1980–81 dan 1982–83.

Berbagai jumlah trofi itu pantas membuat Milan dianggap sebagai salah satu klub tersukses, baik di Italia maupun di Eropa. Di kompetisi Serie A, Milan bersanding dengan Fiorentina yang mengoleksi 17 Scudetto.

Sedangkan di Liga Champions, Milan telah mengoleksi 7 gelar juara. Selisih dua gelar dari pemilik rekor, Real Madrid. Milan juga telah membuktikan diri sebagai klub terbaik dunia dengan merebut FIFA World Cup pada 2007.

Untuk merayakan ulang tahun ke-110 tahun, pada Selasa (15/12) digelar pesta perayaan di Palazzo Bagatti Valsechi yang berlokasi di kota Via Gesu 5, Milan.

“Menyenangkan bisa merayakan ulang tahun Milan ke 100 tahun,” girang defender Kakha Kaladze. “Memakai kostum tim Milan membuatku merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari klub ini.”

“Milan: 110 e lode!”

Sebagai bagian dari perayaan 110 tahun, Milan mengadakan eksibisi unik dengan mengambil tempat di Palazzo Bagatti Valsecchi, Via Gesu 5, Milan.

Eksibisi yang dibuka mulai 17 Desember hingga 31 Januari 2010 ini diperuntukkan bagi fans I Rossoneri atau pengunjung yang ingin melihat dari dekat seluruh koleksi trofi dan benda-benda memorabilia klub.

Fans dan pengunjung bisa melihat trofi Scudetto, Liga Champions, Golden Balls, jersey tim, hingga sepatu para pemain Milan. Fans dan pengunjung bahkan juga bisa melihat catatan yang ditulis mantan pelatih Milan, Arrigo Sacchi tentang taktik bermain total football.

"Sebagai fans Milan, dan bukannya wakil presiden, saya bisa katakan eksibisi ini sangat menyenangkan. Ada banyak objek yang menarik, mulai dari Golden Balls hingga jersey asli Milan sejak 1913," papar Adriano Galliani.
--duniasoccer--




Rincian trofi juara AC Milan:
Italia
Serie A: 17 kali.
Coppa Italia: 5 kali
Supercoppa Italia: 5 kali

Eropa
Liga Champions: 7 kali
Piala Winners: 2 kali
Piala Super Eropa: 5 kali.

Dunia
Piala Interkontinental: 3 kali
FIFA World Club: 1 kali.





forza milan !!! mantavvv !!!

12.13.2009

Kontroversi buka baju

Sekilas preview dari r2b

kawanan burket

Laskar Dampo Awang PSIR Rembang kembali menikmati kemenangan di kandang sendiri, pada Jumat sore di Stadion Krida.

PSIR berhasil melumat tim tamu Persiku Kudus dengan skor 3 – 1. Saat babak pertama baru berjalan 7 menit, Camarra Vasawa membuka gol melalui tandukan kepalanya. Setelah itu tempo permainan menurun hingga babak pertama berakhir. Pada menit 49 babak ke 2 Johan Eka Setiadi mencetak gol melalui sontekan kaki kanannya, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persiku. Sayangnya Johan mendapatkan kartu kuning, karena melepaskan kaosnya saat melakukan perayaan gol. Antar kedua tim saling bergantian menyerang dan pada menit ke 65, striker Persiku Kudus Joko Purnomo mampu memperkecil ketinggalan.

Laskar Dampo Awang selanjutnya bisa memperbesar keunggulan melalui tendangan penalti Orock Charles pada menit ke 75, setelah ada salah satu pemain lawan hands ball di kotak terlarang. Skor 3 – 1 untuk PSIR bertahan sampai dengan peluit akhir dibunyikan oleh wasit.

Pelatih PSIR Rembang Edy Simon Badawi mengaku cukup puas atas hasil yang ditorehkan anak anak asuhnya. Ia berpesan supaya lain kali tak perlu berlebihan saat melakukan selebrasi seusai mencetak gol. Jika ingin lepas kaos, sebelumnya harus ada kaos dalam sehingga tidak sampai berbuah kartu kuning yang dianggapnya sia sia.

Pelatih PSIR Rembang Edy Simon Badawi mengaku barisan pertahanan sempat kecolongan oleh gol Persiku Kudus. Ke depan konsentrasi pergerakan pemain lawan tanpa bola harus ditingkatkan.

Sementara itu pelatih Persiku Kudus Welly Podungke yang sepanjang pertandingan kerap memprotes keputusan wasit mengakui kekalahan timnya. Ia yang sempat berniat mundur gara gara terus menelan kekalahan, bisa jadi posisinya kembali berada di ujung tanduk.

Selama pertandingan suasana penonton relatif cukup terkendali. Kekhawatiran akan terjadi kekisruhan antar suporter tidak terbukti, justru antara Gabungan Suporter Rembang Ganster dengan kelompok Suporter Persiku Macan Muria dan Basoka berkumpul bersebelahan mendukung timnya masing masing, tanpa ada gesekan sama sekali.




tutup auratmu !!!

12.06.2009

Krida Lebih Berwarna

bee


Awas Terong !! Kekiri dikit dong !!

Transfer termurah,Toldo Inter-PSIR

RIO si dalang calciopoli

the new color (dudu colour)

rontok yoo...

rata-rata harga juga rata-rata ...



mbok yo prestasine ojo rata-rata...

12.05.2009

drawing coy



Grup A:
1. Afrika Selatan
2. Meksiko
3. Uruguay
4. Prancis

Grup B:
1. Argentina
2. Nigeria
3. Korea Selatan
4. Yunani

Grup C:
1. Inggris
2. Amerika Serikat
3. Aljazair
4. Slovenia

Grup D:
1. Jerman
2. Australia
3. Serbia
4. Ghana

Grup E:
1. Belanda
2. Denmark
3. Jepang
4. Kamerun

Grup F:
1. Italia
2. Paraguay
3. Selandia Baru
4. Slovakia

Grup G:
1. Brasil
2. Korea Utara
3. Pantai Gading
4. Portugal

Grup H:
1. Spanyol
2. Swiss
3. Honduras
4. Chile

INDONESIA ????


12.03.2009

Template blogspot AC Milan

devil


download codenya di sini oke sayang !!!




Si Disiplin

Tenang, lugas dan tangkas. 3 kata itu tampaknya melekat pada sosok pemain PSIR Rembang Deni Tarkas. Pemain berusia 26 tahun asal Makassar Sulawesi Selatan ini bahkan sudah menjadi idola baru di lini belakang Laskar Dampo Awang. Kecekatannya mengantisipasi serangan lawan dan menghalau bola kerap kali membuat sejumlah penonton berdecak kagum. Posisinya sebagai palang pintu pertahanan PSIR sudah ditunjukkan oleh Deni Tarkas dalam dua kali laga kandang, bahu membahu menggalang tembok pertahanan bersama Suprapto dan Charles Puttiray. Striker lawan seakan akan dibuat tak berkutik, sulit melewati hadangan Deni Tarkas. Deni Tarkas mengaku pesan dari kedua orang tuanya untuk menjunjung tinggi sportivitas selalu terngiang ngiang saat dirinya bertanding. Hormatilah pemain lawan, karena memang sama sama mencari uang dari bola. Janganlah senang bermain kasar, karena menurutnya hal ini bertentangan dengan semangat fair play.Deni Tarkas yang memiliki nomor punggung 25 ini bercerita pertandingan kandang pertama merupakan laga paling berat, karena harus beradaptasi menjalin kekompakan tim. Baginya rasa itu berubah menjadi semangat yang meluap luap setelah melihat antusiasme penggila bola pendukung PSIR Rembang.



Lalu siapa sebenarnya Deni Tarkas ? dia adalah putra ke II dari 7 orang bersaudara, anak pasangan Jaya Tarkas dan Hj Nangsih Saolina. Semua keluarganya tinggal di Makassar Sulawesi Selatan. Kebetulan ia dibesarkan ditengah tengah keluarga yang gemar main sepak bola. Salah satu adiknya kini juga memperkuat PSM Makassar dalam kancah kompetisi super liga. Deni Tarkas sendiri sebelum masuk tim PSIR, pernah merumput sebagai pemain di Persimaros dan 2 musim kompetisi membela Persela Lamongan Jawa Timur. Siapapun akan mudah mengingat sosok Deni Tarkas, tak hanya dari kualitas permainannya saja, tetapi juga dari jenggotnya yang tumbuh lebat. Bagi Deni Tarkas jenggotnya tersebut dianggap sebagai bagian dari sebuah jati diri dan keberuntungan.

r2b

12.02.2009

l rossoneri

party

Alessandro NestaAlexandre PatoLuca AntoniniAndrea PirloChristian AbbiatiClarence SeedorfFilippo InzaghiGennaro GattusoGianluca ZambrottaMathieu FlaminiMassimo AmbrosiniGiuseppe FavalliNelson DidaDaniele BoneraKakha KaladzeMarek JankulovskiMarco Borriello
Ronaldinho Gaucho


applause