3.25.2010

PSIR 2-0 PERSIGO

jangan ditiru ulah suporter yang satu ini !!

wiyah !!

Tim PSIR Rembang berhasil menang atas tamunya Persigo Gorontalo dengan skor 2-0 pada laga Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 di Stadion Krida Rembang, Senin petang.

Gol pembuka PSIR tercipta saat pertandingan baru berjalan lima menit, sundulan kepala pemain tim tuan rumah, Anthoni Jomah Ballah, berhasil merobek jala lawan.

Proses terjadinya gol cepat itu berawal dari kemelut di depan gawang Persigo Gorontalo. Dengan sebuah sundulan kepala, Anthoni Jomah Ballah berhasil membobol gawang lawan yang dijaga kiper Fredy Herlambang, skor 1-0 untuk PSIR Rembang.

Anak asuh Eddy Simon Badawi juga meraih peluang pada menit-menit awal babak pertama, saat Lubis Sukur memiliki kesempatan melepaskan tendangan terarah ke pojok kanan gawang Persigo Gorontalo.

Beruntung tendangannya masih bisa ditepis Fredy Herlambang sehingga menggagalkan peluang PSIR Rembang meraih gol lebih cepat.

Tertinggal 1-0, tim tamu berupaya membalas dengan berupaya menusuk ke jantung pertahanan tim tuan rumah. Namun, tangguhnya lini belakang PSIR Rembang yang digalang Deny Tarkas dan kawan-kawan, berhasil menggagalkan perlawanan anak asuh M Khaidir.

Tim tuan rumah yang berjuluk Laskar "Dampo Awang" ini kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-38 melalui tendangan Lubis Sukur.

Gol berawal dari upaya tim tamu membuat perangkap "offside" yang tidak membuahkan hasil. Lubis Sukur yang menusuk dari lini tengah berhasil meloloskan diri dari kawalan Burahnudin dkk.

Dengan sebuah sontekan pelan, bola yang diarahkan ke pojok kanan gawang tak dapat diantisipasi oleh kiper Persigo Gorontalo Fredy Herlambang, skor 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Pemain tamu sempat memprotes gol kedua tersebut, namun tak ditanggapi wasit Safrudin yang memimpin pertandingan.

Skor 2-0, tidak berubah hingga peluit panjang tanda pertandingan pada babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan mulai memperlihatkan permainan dengan tempo lambat, sehingga peluang kedua kesebelasan tak banyak tercipta.

PSIR Rembang hampir saja menambah keunggulan pada menit ke-65 melalui Lubis Syukur memanfaatkan bola "rebound", namun bola sundulan kepalanya gagal masuk ke gawang.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan usai, kedua sebelasan gagal menciptakan gol, skor tetap 2-0 untuk kemenangan PSIR Rembang.

Menanggapi kekalahan 2-0, Pelatih Persigo Gorontalo M Khaidir mengakui, permainan anak asuhannya tidak sebaik saat menahan imbang Persiku Kudus di laga sebelumnya.

"Pemain kami sedikit mengalami kelelahan, sehingga tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengakui, strategi yang diperagakan tim PSIR cukup bagus dengan tidak memberikan kesempatan lawan masuk ke wilayah pertahanan.

Sementara itu, Pelatih PSIR Rembang, Eddy Simon Badawi mengaku, puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya pada laga kandang terakhirnya.

Dengan poin tiga, maka tim PSIR Rembang memiliki peluang aman untuk terhindar dari zona degradasi.

3.10.2010

Lomba Film Smansa

karena papan pengumuman sering digambari nggak jelas,,maka ini secuil infonya

Ketentuan-ketentuan lomba :

big grin Tema film : humanis , budaya dan kerja keras

kiss Mulai pembuatan film tanggal 15 Februari dan diserahkan ke Panitia tanggal 30 Mei 2010 dalam bentuk VCD/DVD

surprise Peserta : masing-masing kelas X dan XI wajib mengirimkan minimal 1 film

waitingDurasi film maksimal 15-20 menit

prayingFilm yang masuk 8 besar,akan ditayangkan dalam acara “NONTON BARENG DAN APRESIASI FILM SMANSA 2010”


Mari buktikan , kita adalah komunitas yang kreatif , inovatif dan apresiatif dengan mengikuti lomba membuat film SMANSA REMBANG.Thank for your nice attention !!! thumbs up

3.08.2010

foto-foto mengerikan di dunia olahraga





BERSIAPLAH !!!!


kaskus

3.05.2010

Rene Higuita Si Scorpion Kick


pengen ndelok ? yo nang kene....

René Higuita (lahir: Medellín, 27 Agustus 1966), kiper Kolombia yang dijuluki "El Loco" atau Si Gila ini, memang merupakan sosok penjaga gawang kontroversial yang tak dapat dipungkiri telah memberikan warna tersendiri bagi dunia sepak bola, khususnya pada posisi bawah mistar.

Aksinya yang sering keluar jauh dari area pertahanan bahkan ikut serta dalam mengambil tendangan bebas maupun penalty memang sulit untuk dilupakan. Aksinya yang paling menawan adalah Scorpion Kick, kondisi di mana ketika melompat badan ditekuk ke belakang dan kaki ditarik melengkung, menahan tendangan Jamie Redknapp pada pertandingan persahabatan melawan Inggris, September 1995.

Higuita bermain cukup cemerlang ketika membela Tim Nacional Medellin Coloumbia pada Final Piala Toyota di Tokyo tahun 1989 berhadapan dengan Juara Eropa AC Milan, meski Nacional Medellin akhirnya kalah 0-1 setelah melalui perpanjangan waktu.

Pada Piala Dunia setahun kemudian di Italy 90' Higuita kembali dipercaya mengawal mistar Tim Nasional Kolombia dan berhasil maju ke Perdelapan Final, hingga "malapetaka" itupun datang. Berhadapan dengan Singa Afrika Kamerun di perdelapan Final Higuita terlihat meredam kebiasaannya untuk keluar jauh dari mistarnya. Namun setelah Roger Milla berhasil menggetarkan jala kolombia pada perpanjangan waktu babak pertama, Higuita kembali keluar jauh dari gawangnya. Namun hal itu justru memperparah keadaan karena blunder Higuita ketika sedang menguasai bola dapat dicuri oleh Milla untuk menciptakan gol keduanya pada pertandingan itu sekaligus memupus peluang Kolombia untuk maju ke Perempat Final.

wikipedia

10 Cidera terparah di Sepak Bola

Baru-baru ini,,rame britane Aaron Ramsey di Teve-Teve,,,

Aaron Ramsey bukan pebola pertama yang mengalami cedera parah saat berlaga. Di Arsenal saja dalam kurun waktu lima tahun ini sudah ada tiga pebola yang mengalami nasib nahas serupa termasuk Ramsey.

Selain Ramsey, beberapa nama juga pernah mengalami cedera seperti itu, bahkan lebih parah. Yang terdekat seperti yang dialami Eduardo Da Silva (Arsenal), Petr Cech (Chelsea), Alan Smith (Manchester United), serta Kieron Dyer (West Ham United).

Berikut 10 cedera terparah di sepak bola:

1. David Busst (Manchester United vs Coventry City, 8 April 1996)

Cedera David Busst. (Foto: dok.SOCCER)

Bek Coventry, David Busst, bertabrakan dengan defender Manchester United Denis Irwin di muka gawang. Akibat bentrokan itu, Busst menderita keretakkan pada tulang fibula yang bahkan hampir menembus kulit.

Laga harus ditunda selama 15 menit hingga darah yang bercecer di lapangan dibersihkan. Bahkan, kiper MU, Peter Schmeicel yang melihat jelas insiden itu terpaksa menjalani konseling selama satu minggu.

Pemulihan: Setelah cedera itu Busst tidak pernah lagi bermain di level profesional. Bagian dari kakinya harus diamputasi. Namun, setidaknya dia merasa beruntung masih bisa berjalan.

2. Patrick Battiston (Prancis vs Jerman Barat, 8 Juli 2982)

Cedera Patrick Battiston. (Foto: dok.SOCCER)

Gelandang timnas Prancis, Patrick Battiston sempat koma di dalam lapangan usai berbenturan dengan kiper Jerman Barat, Harald Schumacher. Insiden ini dianggap sebagai salah satu yang terparah dalam sepak bola.

Akibatnya, Battiston harus mengalami kerusakan pada tulang belakang, patah rahang, dan kehilangan empat gigi depannya.

Pemulihan: Setelah rahangnya dapat disembuhkan seperti semula, Battiston mampu kembali memperkuat klubnya, Saint Etienne.

3. Alf-Inge Haaland (Manchester United vs Manchester City, 21 April 2001)

Cedera Alf-Inge Haaland. (Foto: dok.SOCCER)

Hantaman yang dilakukan kapten Manchester United, Roy Keane, berakibat fatal. Bek Manchester City, Alf Inge Haaland mengalami cedera serius yang sempat diaykini bakal mengancam kariernya.

Keane sendiri pada otobiografi-nya sempat mengungkapkan aksinya kepada Haaland itu dilakukan dengan sengaja. Dia ingin membalas dendam kepada bek asal Norwegia itu saat membuatnya cedera pada akhir musim sebelumnya. Setelah insiden, Keane terpaksa dikartumerahkan, dan mendapat skorsing lima laga beserta denda 150 ribu pounds.

Pemulihan: Setelah gagal dalam berbagai upaya penyembuhan, Haaland memutuskan pensiun pada Juli 2003.

4. Petr Cech (Reading vs Chelsea, 14 Oktober 2006)

Cedera Petr Cech. (Foto: dok.SOCCER)

Petr Cech menjadi satu-satunya kiper yang hampir kehilangan nyawanya akibat benturan di lapangan. Cech sempat mengalami gegar otak setelah mendapat hantaman di awajah oleh gelandang Reading, Stephen Hunt.

Pada pemeriksaan awal, didalam kepala Cech terlihat ada gumpalan darah, hingga dia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Royal Berkshire di mana dia harus menjalani pembedahan darurat pada tulang tengkoraknya.

Pemulihan: Semual Cech diyakini harus keluar dari sepak bola minimal setahun. Tapi secara mengejutkan dia bisa kembali hanya tiga bulan, dengan mengenakan helem pelindung. Dia juga harus menerima tujuh jahitan pada bagian wajahnya.

5. Eduardo (Birmingham vs Arsenal, 23 September 2008)

Cedera Eduardo. (Foto: dok.SOCCER)

Eduardo Da Silva mengalami patah tulang fibula dan dislokasi pada pergelangan kakinya, setelah dilanggar keras oleh bek Birmingham, Martin Taylor.

Eduardo sempat terancam bakal mengakhiri kariernya di sepak bola. Bahkan, Manajer Arsenal, Arsene Wenger meminta agar Taylor dilarang bermain lagi akibat aksinya itu.

Pemulihan: Eduardo harus menjalani pemulihan selama setahun lebih sebelum kembali di laga Piala FA melawan Cardiff.

6. Luc Nilis (Aston Villa vs Ipswich, 9 September 2000)

Cedera Luc Nilis. (Foto: dok.SOCCER)

Harapan besar diembankan kepada Luc Nilis saat didatangkan Aston Villa dari PSV Eindhoven pada 2000-01. Namun, asa Villa terpaksa berakhir hanya pada kesempatan tiga laga ynag dilalui Nilis.

Pada penampilan ketiganya, striker asal belgia itu menderita kerusakan fraktur ganda setelah bertabrakkan dengan kiper Ipswich, Richard Wright.

Pemulihan: Empat bulan setelah cedera, Nillis dipaksa mengundurkan diri dari sepak bola.

7. Djibril Cisse (Blackburn vs Liverpool, 30 Oktober 2004)

Cedera Djibril Cisse. (Foto: dok.SOCCER)

Striker Liverpool, Djibril Cisse, menderita dua cedera parah dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Yang pertama dialaminya bersama Liverpool saat dia menderita kerusakan fraktur tibia dan fibula di kaki kirinya.

Dua tahun kemudian, dia terpaksa melupakan Piala Dunia 2006 setelah patah tulang kaki kanan saat laga persahabatan timnas Prancis melawan China.

Pemulihan: Cise menjadi salah satu pebola yang mendapat mukjizat pascacedera patah tulang. Dia hanya absen selama tujuh bulan untuk pulih dan kembali tampil seperti biasa.

8. Kieron Dyer (Bristol Rovers vs West Ham, 18 Agustus 2007)

Cedera Keiron Dyer. (Foto: dok.SOCCER)

Kieron Dyer bukan pebola yang asing dengan berbagai macam cedera selama kariernya.Dia memang dikenal sangat rentan mengalami cedera. Termasuk yang paling serius pada Agustus tiga tahun lalu.

Hanya tiga minggu setelah bergabung dengan West Ham, Dyer mengalami patah tulang pada dua tempat di kaki kanannya setelah dilanggar dari belakang oleh Jose Jacobson.

Pemulihan: Sejak saat itu Dyer hanya bermain sebanyak 16 kali bagi West Ham. Ada kemungkinan dia akan dipaska pensiun lebih cepat.

9. Alan Smith (Liverpool vs Manchester United, 18 Februari 2006)

Cedera Alan Smith. (Foto: dok.SOCCER)

Cedera Alan Smith menjadi salah satu yang terparah bagi Manchester United. Pun paling parah bagi Manajer MU, Sir Alex Ferguson.

Smith menderita patah di kaki kiri dan mengalami dislokasi pada pergelangan kakinya setelah salah mendarat saat memblok tendangan bebas John Arne Riise.

Pemulihan: Smith membutuhkan waktu tujuh bulan untuk memulihkan kondisinya.

10. Henrik Larsson (Lyon vs Glasgow Celtic, 22 Oktober 1999)

Cedera Henrik Larsson. (Foto: dok.SOCCER)

Striker timnas Swedia, Henrik Larsson menderita kerusakkan fraktur ganda pada kaki kirinya. Dari rekaman ulang laga di Piala UEFA itu, cedera Larsson memang terbilang sangat parah.

Bahkan,s emula ditakuit dia mengalami patah tulang yang tak mungkin bisa pulih lagi. Beruntung kondisi Larsson tidak separah yang diperkirakan.

Pemulihan: Larsson bisa pulih seeprti smeula. Bahkan dia mampu menjadi pencetak gol terbanyak Celtic dnegan koleksi 242 gol.

duniasoccor