10.13.2009

Miyabi oh Miyabi

Akhir-akhir ini tersiar kabar Miyabi(sang bintang porno asal jepang) akan hadir ke indonesia. Dia rencananya akan membintangi film komedi bertajuk ‘Menculik Miyabi’. Penulis skenario sekaligus membintangi film tersebut adalah Raditya Dika.

Rencana ini menjadi kontrofersi di masyarakat indonesia. Sebagai negara yang demokratis hal itu sah-sah saja. Mereka bebas berpendapat sesuai latar belakang keilmuanya dan budayanya. Berhubung masyarakat indonesia sangat hetrogen maka kontrofersi itu tidak bisa dihindari. Ada sekelompok orang yang menolak, mendukung, cuek dengan kedatangan miyabi.

Sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim tentu umat Islam kaget akan kedatanga Miyabi. Dia sudah terkenal sedunia sebagai bintang phono. Ajaran agama manapun sangat menolak pornografi. Orang-orang yang melakukan pornografi pun akan mendapat hukuman jika melakukan aksi pornonya di halayak umum. Hal ini karena pornografi dapat merusak moral manusia. Aksi penolakan Miyabi ke indonesia oleh seklompok orang itu juga merupakan hukuman baginya. Hal ini merupakan hukuman moral karena hukuman secara tertulis tidak ada. Hukuman moral akan selalu ada di tengah-tengah masyarakat karena masyarakat butuh tatanan moral yang luhur untuk ketenangan hidupnya. Dengan penolakan ini diharapkan miyabi dapat tobat akan aksi pornonya yang telah berlalu. Rasa tobat itu harus di nyatakan secara umum mendunia karena aksinya dilakukan secara umum dan mendunia melalui media perfilemanya. Apabila dia bisa tobat vidio-vidio pornonya dapat ditarik meskipun itu tidak mudah karena sudah banyak yang diduplikat. Jika pertobatan itu sudah ada kemungkinan orang Indonesia yang menolak akan bisa menerima kedatanganya.

Bagi sekelompok yang mendukung tetu senang akan kedatangan miyabi. Mungkin mereka sekelompok orang yang suka keindahan tubuh manusia. Jadi mereka senang orang yang tadinya dilihat dividio-vidio porno hadir ke indonesia. Bagi seklompok materalistis hal ini sangat menguntungkan karena produk filem dan pemeran, dan hal-hal lain yang ikut bersingungan dengan miyabi menjadi terkenal di dunia internasional. Ketenaran tersebut dapat mendulang nilai dolar yang tidak sedikat tentunya. Mereka bisa menikmati hal itu tentunya. Oleh karena itu, tidak heran jika merka sangat mendukung akan kedatangan miyabi. Bahkan ingin beraksi berbarengan dengan miyabi.

Bagi kelompok yang cuek tidak terlalu risau dengan hal itu. Ada yang bilang:”sudah biarkan saja. Biarkan masyarakat yang meniali. Jika orang tidak suka filemnya juga tidak laku”. sunguh ini merupakan ungkapkan yang sangat liberal(membiarkan semua berjalan dengan sendirinya). Ini bisa merugikan kita juga. Sebagai masyarakat awam tentu akan menyukai hal-hal yang menyenangkan. Hal yang menyenangkan itu tidak selamanya bagus dan benar. Salah satu contoh adalah pornografi. penikmat porno tentu akan senang denagn itu. Namun pornografi tidaklah benar dan akan merugikan banyak kalangan, tatanan masyarakat akan rusah sehingga kenyamanan hidup akan terganggu. Masyarakat sekarang sangat pragmatis. “Banyak tontionan menjadi tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan”. jadi jika bintang filem dan filem harus disaring benar-benar. Bagaimanapun semua hal harus ada kontrol dari agama dan budaya kita..OCE !!!!

One response to “Miyabi oh Miyabi”

Bose said...

i luv u miyabi

Leave a Reply