9.06.2009

Hati-Hati Penipuan Uang Lewat Facebook

Seorang wanita asal Missouri telah ditipu sebanyak $4,000 untuk seseorang yang mengaku tinggal di Inggris. Wanita tersebut awalnya menerima pesan palsu dari teman di Facebook-nya yang meminta tolong.

Jayne Scherrman, wanita yang mengirimkan uang melalui Western Union setelah ia menerima beberapa kali permintaan tolong dari temannya. Menurut polisi Cape Girardeau yang mengidentifikasi kasus tersebut sejak 26 Agustus menemukan bahwa account temannya dengan nama milik Grace Parry, telah dibobol dan diubah password-nya oleh seseorang sehingga ia dapat masuk ke account tersebut dan mengaku sedang kesulitan uang.

Ini Dia, Top 10 Recommended Add-On Firefox

Berikut add-on Firefox rekonendasi yang bisa dicoba :

Foxmarks : Bisa digunakan ketika Anda menggunakan computer lebih dari satu, untuk menjaga sinkronisasi bookmark dan password (optional).

Adblock Plus : Banyak situs yang memiliki iklan flash di website mereka. Add-on ini dapat memblokir iklan tersebut.

Sxipper : Capek untuk mengisi semua form web dan semua spam di email? Add-on ini akan otomatis melakukan isian registrasi form dan membuat email palsu yang di-forward ke email Anda. Jika Anda mendapatkan spam terlalu banyak dari salah satu email palsu tersebut, maka Anda bisa meng-cancel forward email tersebut.

FireFTP : Tidak ingin meng-instal program tambahan untuk FTP? Anda dapat men-download add-on ini dan akan mendapatkan akses FTP ke server dari browser.

ChatZilla :

Hah, di Facebook Bisa Beli Teman?

Peringatan Facebook yang akan melarang siapapun dalam membernya yang telah membayar ‘friends’ hanyalah isapan jempol belaka, menurut perusahaan marketing online Australia. Sementara uSocial.net yang berbasis di Brisbane mengungkapkan bahwa pihaknya dapat memperoleh 1000 teman dengan harga $US177 ($211) dan 5000 teman seharga $US654 dari member Facebook. Sedangkan kapasitas Facebook ‘fan pages’ tidak memiliki batasan dan akhirnya uSocial dapat men-supply 10,000 fans untuk harga $US1,167.

Menurut Leon Hill, CEO uSocial, layanan uSocial tersebut ditujukan untuk bisnis, entertainer, dan musisi yang ingin menambah follower mereka. Namun, pihak Faceboko tidak menyetujui ksi uSocial ini. “Sudah jelas, uSocial berlaku seperti user and kemudian memanipulasi account mereka. Hal tersebut telah melanggar term kami dan juga untuk user yang berpartisipasi dalam uSocial. Jika kami menemukan user telah melanggar term kami, maka kami akan melakukan tindakan termasuk men-disable account mereka secara permanen.”ungkap pihak Facebook.

Namun, dari pendapat Hill, pernyataan Facebook tersebut adalah ancaman kosong. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, friends yang diperoleh uSocial untuk client adalah real, dan semua teman baru yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan minat client. uSocial hanya menemukan product yang disukai client, kemudian kami mengirimkan friend request ‘add me as a friend‘ kepada mereka. Semuanya dilakukan secara manual, tidak ada script dan teman tersebut adalah real.” bantah Hill.

Selain Facebook, uSocial juga menyebabkan complain di awal tahun ini karena melakukan hal yang sama untuk Twitter guna menambah follower.(h_n)